Kamis, 14 Februari 2008

kata pujangga


Menyusun Skala Prioritas

Menyusun prioritas adalah suatu kegiatan menyusun sejumlah tujuan, tugas dan pekerjaan dimulai dari yang paling utama dan paling penting hingga seseorang mencapai tujuannya.

Menyusun prioritas dilakukan karena anda menyadari bahwa waktu yang kita miliki terbatas sementara tugas, pekerjaan atau tujuan yang hendak dicapai.

Skala Prioritas

KUADRAN I

Penting dan Mendesak

Contoh:

· Ibadah wajib

· Berobat ke dokter

· Menyusun laporan yang sudah jatuh tempo

· Menyelesaikan tugas yang jatuh tempo

KUADRAN II

Penting tetapi Tidak Mendesak

Contoh:

· Membuat perencanaan

· Menyicil penyusunan laporan

· Olah raga

· Membaca

KUADRAN III

Tidak Penting tetapi Mendesak

Contoh:

· Menjawab telepon

· Menerima tamu tak di undang

KUADRAN IV

Tidak Penting dan Tidak Mendesak

Contoh:

· Nonton TV

· Membaca Koran berlarut-larut

Untuk menyusun skala prioritas, anda bisa membagi kegiatan yang anda lakukan menjadi empat kuadran. Pengelompokkan kegiatan ke dalam empat kuadran di atas bukanlah suatu hal yang mutlak. Anda bisa mengelompokkan sesuai dengan kriteria yang anda miliki. Pengelompokkan ini bertujuan untuk memandu dan memudahkan anda dalam menentukan prioritas pekerjaan agar dapat diselesaikan tepat waktu dan membantu anda dalam menyusun perencanaan.

Penjelasan dari ke empat kuadran tersebut adalah:

1. Janganlah Anda selalu berpasrah pada hal-hal yang bersifat mendesak.

2. Jangan menumpuk pekerjaan hingga tiba batas waktunya. Selesaikan pekerjaan penting tetapi tidak mendesak sedikit-demi sedikit sehingga tidak semua pekerjaan berada di Kuadran I dan menjadi penting dan mendesak yang akan membuat anda stress dan tidak selesai tepat waktu.

3. Menjawab telepon atau menerima tamu yang tidak penting harus dibatasi oleh waktu. Jangan terlarut untuk melakukan aktivitas di kuadran III.

4. Kuadran I: memberi perhatian pada kuadran ini dengan cara memposisikannya dengan benar sehingga kita tidak hanya disibukkan untuk memenuhi kegiatan pada kuadran ini. Jika kita memposisikannya dengan benar, maka kita juga dituntut untuk tidak menghadapi hal-hal yang bersifat mendesak dengan panik.

5. Kuadran II: Hal-hal yang masuk pada kotak ini tidak harus dilakukan segera, akan tetapi kita harus menyusun rencana dan jadwal agar tujuan tercapai.

6. Jauhkan diri anda dari Kuadran III dan IV, beri perhatian padanya tetapi jangan berlebihan. Banyak orang yang berlebih-lebihan melakukan kegiatan pada kuadran ini. Mereka tidak menyadari bahwa itu adalah membuang-buang waktu dan bisa menjauhkan anda dari tujuan.


Petunjuk menyusun prioritas:

1. Susun prioritas menurut kebiasaan pribadi sukses, yaitu berusaha untuk mencapai keunggulah pribadi untuk mencapai tujuan

2. Susun prioritas untuk semua tujuan, jangka pendek dan jangka panjang

3. Efektivitas adalah kemampuan untuk menggunakan waktu yang tersedia untuk melakukan sejumlah prioritas sesuai tujuan.

4. Ingat: anda adalah orang paling tepat untuk menyusun prioritas anda

5. Bersipalah untuk mengubah prioritas jika keadaan di luar control anda.

6. Belajar untuk mengatakan “TIDAK” untuk hal yang tidak bermanfaat

7. Biasakan membawa agenda

Kaidah fikih Islam yang difokuskan untuk menjaga kemaslahatan umat juga memiliki kaitan erat dengan konsep prioritas. Kaidah tersebut adalah:

1. Syariat Islam tidak memerintahkan sesuatu kecuali jika unsur kemaslahatannya lebih dominan dan tidak melarang kecuali kemudharatannya lebih dominan.

2. Meninggalkan kerusakan harus didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan.

3. Jika terdapat banyak kemaslahatan, maka kemaslahatan yang paling tinggi yang harus didahulukan.

4. Jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain